Kamis, 21 November 2013

kimia analitik III




1.       Gambarkan dan tuliskan fungsi alat gelas berikut:
a.       Buret
b.      Erlemeyer
c.       Pipet volume
d.      Petridisk
e.      Botol timbang
Jawab:
               

Nama
Gambar
Fungsi
a
Buret

  

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFmIEQMhvBqKGO_O0GSBaoKgrfjdcI8nVdtB8p1htWw_uMvnqqgxhPgw9xhyEjLFc5e39So7oQnhgdN7cgPOAAUhMGVvogsQL0ZHXk-K-vWMcohlaPr00zDRuJIbA3eCiz4W-5b5Keuf9F/s200/1.jpg
Untuk mengukur volume pada titrasi
b
Erlemeyer
 


Untuk menampung larutan
c
Pipet  volume
 


Untuk memindahkan sejumlah volume cairan dengan teliti
d
Petridisk
 


Untuk membiakkan mikroorganisme
e
Botol timbang
 


Sebagai tempat untuk analisa kadar air

2.       Urutkan tingkat ketelitian dari yang tertinggi alat gelas berikut:
a.       Pipet volume, pipet tetes, pipet skala.
b.      Neraca lengan 1, neraca balita, neraca digital ohous
c.       Gelas ukur, labu ukur, erlemeyer
Jawab:
a.       Pipet volume, pipet skala, pipet tetes
b.      Neraca digital ohius, neraca balit, neraca lengan 1
c.       Labu ukur, gelas ukur, erlemeyer

3.       Jelaskan tahapan pembuatan dan perhitungan larutan :
a.       Ca (OH)2 5% 500 ml
b.      H2SO4 4% 250 ml (H2SO4 pekat = 98%)
c.       KOH 4 M 100 ml
d.      HCl 0,3 M 1 liter (pekat HCl 37%, Bj = 1,19)
Jawab:
a.       Perhitungan larutan:
Ca (OH)2 5% 500 ml
gram × volume larutan
    5   x 500 = 25 g
  100
               
              Tahap pembuatan:
1.       Timbang 25g Ca(OH)2
2.       Masukkan ke dalam gelas piala
3.       Larutkan sedikit dengan aquades
4.       Masukkan kedalam labu ukur 500ml dan encerkan dengan aquades sampai tandal garis miniskus.


b.      Perhitungan larutan :
H2SO4 4% 250 ml (H2SO4 pekat = 98%)
V1 . %1 = V2 . %2
V1 . 98 = 250 . 4
               V1 = 10,2 ml
Tahap pembuatan:
1.       Pipet 10,2ml H2SO4 pekat
2.       Masukkan ke dalam labu ukur 250ml
3.       Larutkan dengan aquades dan encerkan sampai tanda garis miniskus


c.       Perhitungan larutan:
KOH 4 M dalam 100ml
Gram = 4 . 56 . 0,1
            = 22,4g

Cara pembuatan:
1.       Timbang KOH 22,4g
2.       Masukkan ke dalam gelas piala
3.       Larutkan sedikit dengan aquades
4.       Masukkan kedalam labu ukur 100ml dan encerkan dengan aquades sampai tanda garis miniskus

d.      HCl 0,3 M 1 liter (pekat HCl 37%, Bj = 1,19)

                                V1  .  M1   =   V2  .  M2
                                V1 . 12,06 = 1000 . 0,3
                                           V1 = 24,87 ml

                Tahap pembuatan:
1.       Pipet 24,8 ml HCl pekat
2.       Masukkan ke dalam labu ukur 1 L
3.       Di encerkan dengan aquades sampai tanda garis miniskus




                         
                      


Kamis, 14 November 2013

kimia analitik teori

TUGAS 1


1.         Sebutkan masing-masing 1 contoh analisis kualitatif dan analisis kuantitatif pada bidang :
 a. Bidang kedokteran
b. Uji kualitas produk
c. Bidang penelitian
d. Analisis bahan bernilai tinggi

jawab
a.        bidang kedokteran
kualitatif: untuk mengetahui apa yang terkandung dalam urine pasien

kuantitatif: mengetahui berapa jumlah epitel yang terdapat dalam urine
b.       Uji Kualitas Produk
Kualitatif: komposisi suatu minuman bersoda
Kuantitatif: mengetahui persentase pemanis buatan yang dipakai
c.       Bidang penelitian
Kualitatif : penelitian korosi logam
Kuantitatif : menentukan konsentrasi logam yg terlarut ke dlm lingkungan air
d.       Analisis bahan bernilai tinggi
Kualitatif : jenis biji tambang dalam bumi
Kuantitatif: kadar uranium dalam suatu bijih tambang.


2.       Jelaskan dan berikan contoh dari metode analisis kimia analitik :

jawab

1.         Gravimetri adalah suatu proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi suatu unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti.
Contohnya : analisa Ni dalam garam NiCl2
 
2.       volumetri adalah analisis berdasarkan pengunaan jumlah mol pereaksi yang seimbang dengan kadar / kosentrasi analit dalam sampel melalui proses titrasi.
Contohnya : analisa FFA dalam minyak goring .
                                                           

3.       Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik.
Contohnya :analisa kadar lemak dalam sampel susu.


4.        Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah.
Contoh : Kromatografi kertas salah satu metode pemisahan berdasarkan distribusi suatu senyawa pada dua fasa yaitu fasa diam dan fasa gerak. Pemisahan sederhana suatu campuran senyawa dapat dilakukan dengan kromatografi kertas, prosesnya dikenal sebagai analisis kapiler dimana lembaran kertas berfungsi sebagai pengganti kolom.



5.       Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektrode dan larutan elektrolit.
Sebagai syarat berlangsungnya elektrolisis, ion harus dapat bermigrasi ke elektroda. Salah satu cara yang paling jelas agar ion mempunyai mobilitas adalah dengan menggunakan larutan dalam air.
Contoh : analisis kandungan No2.H2O dalam HNO3 pekat.


6.       Spektrofotometri
Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energi adalah cahaya tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, entah itu putih, merah, biru, hijau, apapun.. selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar tersebut termasuk ke dalam sinar tampak(visible).
Contoh : analisa Fe dalam sampel ferrofumarat.



 TUGAS 2


kimia analitik (T) II
1.Berikan masing –masing 5 contoh yang tergolong dalam

a.unsur atau atom

b.senyawa 
c.campuran homogen (larutan )
d.campuran heterogen (suspensi)
Jawab ?
a.    Contohnya: Hidrogen (H), Lithium (Li), Oksigen(O), Karbon (C), Silikon (Si), Aluminium (Al).
b.    contoh: Air (H2O), Garam dapur (NaCl), Benzena (C6H6), Alkohol (C2H6O), Aseton (C3H6O), Gula tebu (C12H 22O11)
c.    Contoh larutan gula, larutan garam, larutan asam basa , air sirup , dan sprait \ minuman bersoda.
d.    Contoh suspensi yaitu kapur dengan air, tanah dengan air, es cendol, campuran batu kali dengan pasir , sabun dengan air dll.
2.Buatlah tabel komponen jumlah proton, electron, dan neuron yang dimiliki
a.   Carbon (C)
b.   Kalsium (K)
c.   Perak (Ag)
d.   Emas (Au)
Jawab:
Nama unsure
Jumlah
Proton (p)
Electron (e)
Neuron (n)
Carbon
612C
6
6
12 - 6= 6
Kalasium
1939K
19
19
39 - 19 = 20
Perak
47108Ag
47
47
108 - 47 = 61
Emas
79 197Au
79
79
197 - 79 = 118
3.Jabarkan senyawa yang mungkin ?

a.   Hidrogen + oksigen
b.   Almunium + klor
c.   Kalsium + oksigen
Jawab ?
a  .    1H = 1             p= 1
e= -1                                       =====>H
n= 0         
  = 0
8O = 2, 6               p= 8
e= -10 ======>O-2
  = -2
H + O-2            ====>H2O
b.    13Al = 2, 8, 3         p = 13
                e = -10   =======>           Al3+
                       = 3
17Cl = 2, 8, 7          p= 17
            e = -18            ==========>          Cl -
                       = -1
            Al3= + Cl-         =========>AlCl3        
c.    2oCa = 2, 8, 8, 2
            P = 20
            e = -18            ============>Ca2+
                         = 2
8O = 2, 6          p= 8
  e= -10           ============>O-2
    = -2
                     Ca2+  + O-2   =============>  CaO